Dalam keadaan seperti itu terasa hilang sudah semua harapan hidup. Kecuali ada keajaiban datang menolongnya. Menunggu keajaiban dalam kondisi seperti itu memang bisa saja. Tetapi kemungkinanya adalah 1000 : 1 atau sejuta banding 1. Tetapi yang namanya keajaiban, bisa saja di usahakan, agar bisa datang mengubah kondisi yang sudah hampir memusnahkan semua harapan.
Nah.......keajaiban yang bisa datang dengan daya upaya kita adalah KEMAUAN.
Misalnya karena begitu kepepetnya, maka ide GILA bermunculan satu persatu, baik ide gila yang negatif, ataupun ide gila yang positif. Kalau yang negatif sudah jelas tidak boleh kita lakukan bagaimanapun pahit keadaan kita. Kita bahas ide gila yang positif saja.....
Misalnya kita mempunyai banyak teman. Masing-masing teman akan kita mintai bantuan. Tapi bilanglah pada mereka : "Aku tidak butuh bantuan berupa uang..!!"
Lho..lantas apa yang kita butuhkan? bukankah dalam kondisi kepepet seperti ini uang adalah solusi?
Memang uang adalah solusinmya, tapi solusi itu hany bersipat sementara....bolehlah kita hutang, tapi tidak mungkin selamanya akan hutaaaangggg melulu.
Lantas bagimana?
Taruhlah kita nekat berjualan BAKSO.....karena kita punya teman maka
- kita pinjam gerobak dari Mas Paijo
- pinjam alat-alat dari Mbak Ani, Mbak Ana dan Bu Ina
- pinjam uang 15.000 ribu saja dari Adik Ipar
- pinjam keperluan lain dari Pak Cecep, Pak Darno dan lainya
Uang 15.000 untuk membeli bakso 3 porsi yang akan kita jual lagi. Kita wajib mencari bakso yang menurut kita dan teman-teman paling enak dan paling murah. Kepada penjual bakso jangan bilang mau di jual lagi. Yang penting kita beli dengan uang 15.000 ribu tadi.
Akhirnya, dengan perjuangan yang gigih dan berdarah-darah berhasil berjualan dengan target menghabiskan 3 mangkok bakso. Kita percaya dengan BAKSO yang ENAK apalagi MURAH, yakin pembeli akan balik lagi. Dan ternyata satu minggu saja sudah bisa meningkatkan penjualan menjadi 10 mangkok.
Perlu diingat, kalau perlu tidak usah ambil kuntungan dulu. Keadaan gerobak kita setting seolah-olah bakso yang kita jual memang sudah tinggal sedikit. Untuk mengisi waktu menanti pembeli bisa digunakan untuk sambilan mencari uang lainya. Atau siang hari kita kerja seadanya, sorenya mulai beraksi menjual bakso. Sang istri bisa menunggu dagangan baksonya.
Nah bila penjualan sudah meningkat dengan menjual banyak mangkok, saat itulah kita mulai berpikir agar bisa membuat bakso yang enaknya sama dengan bakso yang kita jual itu. Tanya pada tukang giling daging di pasar, "Pak, bikin bakso yang enaknya kay gini bisa?" Perkiraan saya jawabnya tukang giling daging adalah : "BISA!!!"
Sementara kita masih berjuang dengan gigih untuk memajukan bakso kita, para penagih utang yang datang terpaksa harus kita bialngin dengan sabar dan bijak : " Saya pasti bayar, Mas... Tapi mohon kasih waktu saya...dll..dll..dll"
Sekali lagi itu adalah ide gila yang saya tawarkan. Dipakai juga gak papa, di ejek juga gak papa. Daripada bingung dalam keadaan kepepet, gak ada solusi, ya lebih baik coba-coba usaha yang positif...
He..he..he..
Sekali lagi, itu adalah ide