Di sisi lain walaupun seorang lelaki masih merasa perkasa, akan tetapi ada juga kekurangan yang selalu menggelayuti pikiran para lelaki. Yaitu masalah ukuran 'burung' miliknya yang kurang memuaskan (kurang besar) dan atau kurang panjang. Sekali lagi bagi istri yang setia, masalah panjang dan besarnya 'burung' tidaklah menjadi soal. Yang penting suami juga sayang sampai mati. Tapi ada kemungkinan hati kecil sang istri tetap saja protes "Maaas, burungnya kok kecil, sih?"
Nah masalah seperti diatas bisa menimpa kepada kita. Tak peduli profesi yang kita jalani. Bisa saja sang jenderal berwibawa di depan ribuan prajuritnya, tapi di mata istri suaminya yang jendral itu bukanlah 'pria idaman'. Bisa juga sang direktur yang kelihatan galak kepada anak buahnya, tapi dirumahnya 'digalakin' istrinya hany karena 'burung' tidak berfungsi maksimal. Atau Pak Kyai yang berapi-api ketika ceramah, ternyata sang istri sering marah berapi-api karena energinya Pak Kyai habis hanya untuk berdakwah kesana-kemari. Giliran 'dakwah' untuk istrinya ternyata tiduurr melulu..he..he..he...
Ada cerita seorang pengusaha property yang memilik rumah hak milik sebanyak 1000 unit. Istrinya tidak kalah cantik dengan orang - orang cantik. Tapi ternyata si pengusaha kena masalah dengan 'burung' piaranya. Kalau sudah begini, pilih mana? istri cantik atau rumah 1000 unit..he..he..he..