Ternyata masih ada lagi rumah yang lebih kecil dari itu. Bahkan hanya satu kamar saja. Dan lebarnya juga sama hanya sekitar 1 meter. Anda bisa meihat foto rumah tersempit ini di bagian akhir artikel ini.
Ngomong-ngomong masalah rumah, ternyata diantara warga Indonesia masih banyak sekali yan g belum memilii rumah. Waluapun itu rumah yang berukuran kecil saja. Rumah kecil dan sempit, mungkin banyak ada di kota apalagi kota besar. Walupun kecil dan sempit banyak juga yang tidak mampu membeli. Nyatanya saja banyak sekali temna-teman kita yang menjalani hidupnya dengan mengontrak ruangan kecil (kamar) tempat mereka pulang dan bernaung. Tempat mereka menampung dan melindungi orang tercinta dari panas dan dinginnya keadaan. Keluh kesah sudah menjadi kebiasaan yang mereka alami. Mau dipaksa-paksa beli rumah tetap saja
belum mampu. Bahkan kadang samapi beranak cucu masih belum juga mampu membeli rumah kecil. Untunglah kabanyakn mereka adalah orang yang SABAR. Walupun sabarnya itu karena terpaksa. Sabar yang mereka jalani tidak iklas karena terjepit keadaan yang terus menerus menghimpit.
Sebagai orang yang pernah mengalami keadaan seperti itu, saya pernah juga mengahrapkan berbagai macam impian dan harapan. Diantaranya adalah andai saja ada orang yang berduit, kemudian membelikan rumah yang kecil saja untuk saya dan teman-teman saya yang senasib. Atau paling tidak mereka mau menjual rumah itu dengan cicilan ramah tamah, dicicil seadanya sesuai kemapuan rejeki becak, rejeki sampah, rejeki kaki lima dan sebagainya. Tapi impian itu belum pernah saya dapatkan. Belum pernah ada orang kaya yang mau mewujudkan impian itu. Mungkin alasanya karena orang kaya itu juga sama saja. Kelihatanya saja kaya tapi ternyata hutangnya juga banyak. Kebutuhan pribadinya juga menumpuk yang terkadang hasilnyapun masih kurang untuk menutupi. Belum lagi pembiayaan untuk mewujudkan ide dan rencana bisnisnya yang butuh dana besar. Jadi mana mungkin cukup untuk sekedar ‘ingat’ kepada yang tidak punya rumah. Munkgin mereka ada yang berkta:”Kamu hanya lihat rumah saya yang besar, mobil saya banyak tapi kamu tidak melihat berapa besar keebuthan saya”
Lalu saya juga mengahrapkan pemerintah aag mau membuatkan rumah dan mencicilnya sesuai dengan kemampuan kelas ekonomi yang seperti saya. Lho..memangnya ekonomi itu berkelas ya?...Lalu saya masuk kelas berap ya? Dan kalau ingin punya rumah yang kecil saja harus naik kelas berapa?
Memang pemerintah sudah berusaha memenuhi kebutuhan rumah untuk rakyatnya. Tapi sayang sekali belum semua rakyatnya merasakan bantuan itu. Dan ternyata pemerintah dengan kaki tanganya berupa BANK yang membantu ‘rakyat kecil’ dalam pengadaan rumah kecil itu masih saja belum bisa mewujudkan mimpi dan keinginan rakyat kecil untuk bisa mencicil rumah kecil dengan cicilan kecil. Apakah mungkin karena pemerintah dan BANK masih menomor satukan KEUNTUNGAN daripada memikirkan PERASAAN. Alias program sosialnya musnah karena pertimbangan komersial. Lagi-lagi orang kaya atau berduit tidak mau rugi kelhilangan duitnya. Apakah orang kaya dan pemerintah sama seperti itu? Hilang perasaan?
Jadi untuk sementara terpaksa orang kecil tetap bersabar dalam rumah kecil yang bukan miliknya..sampai kapan?
Dan seperti saya katakan diatas, rumah yang paling sempit didunia, berikut dibawah ini adalah fotonya:
Dan ngomong-ngomgon soal belum punya rumah, barngkali saja ilmu ini bisa membantu anda memliki rumah: COBA BELI RUMAH |